Arsip Blog

Berawal Dari Hati Untuk Indonesia

Sabtu, 14 Februari 2015
Posted by Unknown

     Indonesia adalah sebuah Negara besar, Negara kepulauan, Negara agraria, Negara yang memiliki lambang garuda dan Negara kita. Sebagai warga Negara tentu setiap individu punya cara sendiri untuk menunjukkan kecintaan kepada tanah airnya. Begitu pula dengan saya, anak Samarinda yang ingin menunjukkan bagaimana cara saya untuk mencintai negeri ini. Jika berbicara kata cinta, tentu kita harus memahami dahulu apa itu cinta? Cinta adalah sesuatu yang berawal dari hati, mempengaruhi pola pikir di otak dan teraplikasi oleh tindakan, ucapan, serta sifat kita sebagai individu.
     Cinta itu memang sangat indah, cinta itu membuat yang buruk menjadi indah, keluarnya darah seperti keluarnya keringat. Dengan mencintai negeri ini, buruknya negeri ini menjadi suatu keindahan untuk pribadi kita. Buruknya sikap pemuda menjadi sebuah tantangan untuk merubah berpikirnya para pemuda di negeri ini. Bencana dimana-mana menjadi sesuatu yang menjadi khasnya negeri ini, belum tentu dinegara lain juga terus-terusan kena musibahkan? Apapun, asalkan itu di negeri ini, maka akan tetap indah. Itulah sedikit hal tentang bagaimana sebuah rasa cinta Indonesia.
     Bagaimana saya mencitai Indonesia? Inilah cara saya untuk mencintai Negara tumpah darah, Negara tempat saya terlahir, dan saya harapkan disini pula saya kelak mati. Saya mencintai Indonesia saya mulai dari hati, saya memulainya dari apa yang saya rasakan. Mencintai Indonesia karena apa yang ada di hati ini, bukan hanya menang dan kalah, bukan karena kaya dan miskin, bukan karena didukung atau dihina. Hati adalah pondasi dasar, sesuatu yang akan sangat berharga, karena dari hati itu sesuatu yang bisa mengubah segala hal.
     Dalam hal ini, saya mencintai Indonesia dengan tiga M. yaitu memulai dari diri sendiri (hati), memulai dari hal-hal sederhana, dan mulai sekarang juga. Kenapa kok tiga M? M yang pertama adalah memulai dari diri sendiri, saya masih ingat ketika seorang bijak berkata “jika anda ingin mengubah dunia, maka mulailah mengubah diri anda sendiri!”. Dalam hal ini, mencintai negeri ini adalah sesuatu yang mulia dan pastinya akan memperngaruhi semua peduduk negeri ini, bisa jadi! Karena ketika kita mengawali hal-hal itu dari diri sendiri itu akan menjadi nilai plus, agar orang lain mengikuti kita, apa yang kita kerjakan, dan apa yang kita kerjakan. Sehingga cinta kepada Indonesia mampu menyebar dengan lebih cepatnya. “orang pertama yang harus berubah adalah orang yang saya lihat di cermin!”, begitu pula kata alm. Michael Jackson. Jadi, saya mencintai Indonesia dengan memulainya dari diri saya terlebih dahulu.
     Setelah M yang pertama lalu lanjutkan dengan M yang kedua, yaitu mulai dari hal-hal sederhana. Karena pemimpin besar adalah mereka yang tidak lupa akan hal-hal kecil dan memulai sesuatu dari hal-hal kecil pula. Bisa saja kita sering-sering mendengarkan lagu nasional, menonton timnas waktu bertanding, menyandang kaos bertuliskan Indonesia, sampai selalu merasa bangga dengan negeri ini. Sebuah hal besar itu berasal dari hal kecil, sederhana tapi luar biasa. Sesekali wallpaper handphone kita pakailah bendera merah putih, atau lambang garuda, pancasila, dan segala hal tentang Indonesia. Begitu juga dengan background laptop kita, sesekali harus ada waktunya ada penyemangat untuk negeri. Apalagi waktu ada hari-hari besar, wajib kita memberi sebuah apresiasi walau itu hanya dengan kata “selamat”.
     Memulai dengan hal kecil juga bisa diaplikasikan dengan mencintai Indonesia sebagai bumi yang harus dijaga. Mengambil sampah kita sendiri lalu memasukkannya ke tong sampah juga menjadi bukti kecintaan kita. Seperti sebuah motto “buanglah sampah pada tempatnya”. Dengan membeli produk-produk dalam negeri, juga menjadi sebuah bukti kecintaan kita kepada Negeri ini, Indonesia. Cukuplah kita mulai dengan hal-hal kecil yang kelak menjadi luar biasa.
     M yang terakhir adalah mulai sekarang juga. Waktu yang paling baik untuk memulai suatu hal adalah mulai sekarang juga. Mencintai Indonesia (entah kita sudah mendarah dagingkan, atau belum sama sekali), patut mulai detik ini kita evaluasi kembali. Kita harus semakin mencintai Indonesia mulai sekarang, saat ini, detik ini dan dengan kedipan mata ini. Siapa tahu, besok-besok kita akan mati, bahkan siapa tahu, semenit lagi kita sudah tiada. Karena menunda-nunda suatu hal adalah menumpuk masalah pada keesokan harinya. Masihkah kita mau menumpuk-numpuk cinta yang tak keturutan di waktu yang akan datang.
     Indonesia adalah negara yang sangat indah. Seluruh orang yang hidup di dalamnya juga pasti tahu, tapi tahu kah kamu selain tiga M diatas alasan lain untuk mencintai Indonesia adalah alamnya, dari ujung timur ke barat Indonesia penuh dengan keindahan alam yang teramat sangat. Seluruh keindahan itu tidak hanya memukau kita tetapi juga orang-orang dari penjuru dunia.
Berikut video yang memperlihatkan segelintir keindahan Indonesia:


     Beginilah caraku, dan ajakanku kepada kalian untuk mencintai Indonesia. Mari bersama-sama kita lindungi alam Indonesia ini untuk kesejahteraan bersama, mewarisi anak cucu kita alam yang lebih indah dan asri. Memulai dari diri sendiri (from heart), mulai dari hal-hal kecil (sederhana dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa), serta mulai sekarang juga (mulai detik ini, karena siapa tahu didetik berikutnya kita akan mati). 

sumber video : Fotosintesa

Bangga Berbahasa Indonesia

Selasa, 23 Desember 2014
Posted by Unknown


Sampai detik ini Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia setelah bahasa Inggris, Prancis, Arab, Mandarin, Jepang dan Korea. Akan tetapi, dunia Internasional masih belum mengakui atau enggan menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa Internasional. Padahal kalau kita mau membuka kembali buku-buku sejarah lama, Maka disitu akan kita temukan bahwa bahasa indonesia adalah salah satu rumpun dari bahasa melayu yang merupakan bahasa asli orang asia. Para ahli bahasa dari Jepang sekalipun mengakui bahwa bahasa Jepang asli adalah turunan dari tiga bahasa yaitu bahasa Melayu, Sunda, dan Papua.
Di zaman yang dikatakan “modern” ini justru kita sebagai bangsa besar bertanah air satu tanah air Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia justru lebih baik daripada menggunakan bahasa gaul yang itu justru merusak bahasa sendiri. Rasa nasionalisme terhadap warisan lokal sudah jauh terkikis oleh perkembangan peradaban.
Sungguh ironi, di negara kita sendiri di lupakan, tetapi di negara lain justru digali dan diminati. Itulah bahasa Indonesia, bahasa kebesaran negara kita. Kalau di jepang mampu kekeh dengan pendiriannya tidak mau menggunakan bahasa lain kemana pun pejabatnya pergi melakukan kunjungan kerja, namun kenapa kita tidak? Kenapa harus bangga dengan bahasa negeri orang lain?
Menguasai bahasa ibu pertiwi dengan baik dan benar adalah wajib. Leluhur kita telah banyak mengorbankan harta benda dan nyawa demi kesatuan negeri ini. Berdaulat secara mandiri menentukan keputusan hukum berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka, wujud syukur kita sebagai warga Indonesia diantaranya yaitu menguasai bahasa indonesia sebagai bahasa ibu pertiwi dengan baik dan benar.
Prof. Alexander Oglobin dari Saint Petersburg State University (SPbGU), Moscow, Rusia merupakan tokoh luar biasa yang mampu mengembangkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sejak tahun 1955 –kompas.
Prof. Oglobin seorang tokoh terkemuka yang mahir berbahasa Indonesia dan juga menguasai sejarah kebudayaan Indonesia. Kini di usianya yang telah lanjut, semangatnya untuk mengajar kepada para mahasiswa di Saint Petersburg State University (SPbGU) tak pernah kendur. Dia yakin bahwa suatu saat pada masanya bahasa Indonesia akan menjadi bahasa paling populer setelah bahasa induknya di Rusia. Sebab, Bahasa indonesia sangat menarik untuk dipelajari. Terlebih mengenai sejarah kebudayaan Indonesia yang masih misterius menurut kalangan ahli geologi dan geodesi adalah sumber awal peradaban manusia –kompas.
Itu tadi hanyalah sebagian kecil dari kehebatan bahasa Indonesia di mata dunia, di negara-negara lain seperti di Australia, Jepang, Belanda, Amerika telah berkembang jauh diluar dugaan karena bahasa Indonesia begitu diminati disana.
Bahasa Indonesia memang sudah sangat pantas dan layak untuk disejajarkan dengan bahasa Inggris dan bahasa internasional lainnya. Bahasa Indonesia juga layak jadi bahasa sistem dalam alat-alat elektronik seperti Komputer, TV, VCD, dll. Bayangkan saja meski bahasa pemrograman komputer masih menggunakan bahasa Inggris, tetapi kemampuaan penguasaan orang indonesia terhadap seluruh program itu tidak bisa dianggap enteng.  Telah banyak lahir programmer handal dari Indonesia yang menduduki posisi strategis di NASA Amerika Serikat. Nah, kiranya apa yang akan terjadi jika alat-alat elektronik sudah disediakan layanan berbahasa Indonesia? Bisa jadi anak usia dini pun sudah mahir membuat program dan merangkai sendiri seluruh alat-alat elektronik tanpa mengandalkan pasar. Dan pada akhirnya negeri ini mampu bersaing dengan negara-negara super power yang mengandalkan temuan-temuan mutakhirnya.

Menengok Pelajaran Bahasa Indonesia di Australia Barat

Posted by Unknown


Tahukah Anda bahwa bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran wajib di sebagian besar sekolah di Australia Barat? 187 sekolah (dasar dan menengah) dari 768 sekolah di Australia Barat memiliki mata pelajaran bahasa Indonesia. Umumnya bahasa Indonesia mulai diajarkan satu kali seminggu mulai kelas 3 SD, tapi beberapa sekolah memulai pengajaran bahasa Indonesia di kelas 2, atau kelas 1 SD. Di sekolah-sekolah tersebut, Bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran wajib hingga kelas 8. Di kelas-kelas berikutnya, bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran pilihan.


Usaha pengajaran bahasa Indonesia di Australia Barat dilakukan dengan sungguh-sungguh. Sekolah-sekolah disana memiliki ruangan bahasa Indonesia tersendiri. Di setiap ruangan-ruangan kelas tersebut mempunyai rasa Indonesia yang sangat kuat. Dinding-dinding dipenuhi poster-poster mengenai Indonesia, contoh: jenis makanan, pakaian tradisional, nama hari, nama bulan, warna (dalam bahasa Indonesia). Ada pula boneka berseragam sekolah anak-anak SD Indonesia (putih merah). Wayang kulit, topeng, angklung, miniatur rumah adat dan kendaraan tradisional dipajang di rak-rak. Buku cerita, majalah dan komik berbahasa Indonesia disediakan di rak tersendiri. Frase-frase berbahasa Indonesia seperti selamat pagi, selamat siang, apa kabar?,baik-baik saja, terimakasih, boleh saya ke kamar kecil?, boleh saya pinjam…, dengarkan, tulislah, ditulis di kertas dan dipajang di dinding untuk membantu murid-murid berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, Di sekolah menengah, poster-poster penyanyi Indonesia juga dipajang di dinding. Guru-guru benar-benar berusaha menampilkan apa saja yang dapat menarik minat siswa untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Kemudian, para guru memeriksa kehadiran murid dengan memanggil nama mereka satu-satu. Setiap murid menyahut ‘ada’ ketika namanya dipanggil. Di sekolah dasar, pelajaran seperti ‘siapa namamu?’ dan ‘nama saya …’ dilakukan berulang-ulang dengan aktivitas yang berbeda-beda. Tujuannya agar murid ingat meski jam belajarnya terbatas. Murid-murid juga belajar bernyanyi lagu-lagu Indonesia, misalnya Burung Kakatua (mereka suka bagian trekdung, trekdung, trekdung tralala). Di beberapa kesempatan mereka belajar bermain angklung, dan bahkan menari poco-poco. Mereka benar-benar menghargai bahasa dan budaya Indonesia.
Jangan sampai kita, sebagai bangsa yang memiliki bahasa dan budaya tersebut justru tidak peduli atau malah lebih parah, menjunjung tinggi budaya barat dan melupakan budaya sendiri.
Made By Dwicky Ari Pandawa. Diberdayakan oleh Blogger.