Arsip Blog

Unknown On Senin, 22 Desember 2014

Indonesia kini tengah berada pada suatu proses memasuki pasar bebas, yaitu dengan akan diberlakukannya AFTA. Berita tentang AFTA yang akan mulai diberlakukan pada tahun 2015 ini mulai semakin santer terdengar. AFTA yang merupakan akronim dari ASEAN Free Trade Area adalah suatu wujud kesepakatan dari negara – negara di ASEAN untuk membentuk suatu kawasan perdagangan bebas yang secara luas bertujuan untuk meningkatkan daya saing perekonomian kawasan ASEAN terhadap negara – negara lain dengan menjadikannya sebagai basis produksi pasar dunia. Dilihat dari tujuannya, tentu ada banyak manfaat serta tantangan yang akan dihadapi oleh semua negara di ASEAN. Adapun manfaat dari AFTA salah satunya adalah setiap warga dari anggota negara ASEAN bisa sekolah atau bekerja di setiap negara anggota ASEAN.
Indonesia merupakan negara yang sangat potensial. Letak geografis Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudera menjadikan Indonesia sebagai negara yang strategis. Pasalnya, Indonesia berada di jalur lintas internasional dan dapat dijadikan pula sebagai jalur perdagangan dunia, ditambah lagi dengan sumber daya yang dimiliki Indonesia, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya yang berlimpah.  Arus perdagangan dan investasi di kawasan ASEAN pun berdatangan dari negara – negara maju.  Hal ini tentunya berimbas pada alat komunikasi yang digunakan. 
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu yang telah disepakati oleh setiap suku bangsa di Indonesia sebagai bahasa Nasional, yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi bagi yang tidak dapat berbahasa daerah. Penggunaan bahasa Indonesia ini tentu sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai profesi.
Dengan adanya AFTA tentu bahasa Inggrislah yang akan lebih sering digunakan sebagai alat komunikasi daripada bahasa Indonesia. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa global yang sangat berperan dalam interaksi dan komunikasi global seiring dengan kemajuan dan persaingan globalisasi. Konsekuensi dari kondisi itu adalah penggunaan bahasa Indonesia semakin berkurang, sementara penggunaan bahasa asing terutama untuk kepentingan bisnis menjadi semakin meluas.
Dengan demikian tidak menutup kemungkinan jika bahasa Indonesia makin lama semakin terabaikan. Padahal seharusnya dengan adanya AFTA ini diharapkan bahasa Indonesia juga dapat dimanfaatkan dengan baik agar mampu berkembang dan bersaing dengan bahasa Inggris maupun bahasa asing lain. Namun sayang harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Padahal konon katanya bahasa Indonesia adalah bahasa yang sederhana dan mudah dipelajari jika dibandingkan dengan bahasa Inggris.
Mengingat pentingnya fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sekaligus sebagai lambang identitas bangsa Indonesia, sudah selayaknya masyarakat Indonesia sebagai pengguna bahasa Indonesia asli melakukan upaya untuk menjaga bahasa Indonesia agar tetap terhormat serta mengembangkan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari – hari maupun dalam perannya sebagai bahasa pengantar antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat dari negara anggota ASEAN. Upaya pengembangan bahasa Indonesia ini dapat dilakukan melalui berbagai jalur, antara lain melalui jalur pendidikan, budaya maupun hukum.
Upaya pengembangan bahasa Indonesia baik dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional maupun bahasa negara perlu terus ditingkatkan terlebih lagi dalam menghadapi era perdagangan bebas saat ini. Hal ini dimaksudkan agar bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi yang mampu menempatkan diri sejajar dengan bahasa asing lainnya di dunia. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka pengembangan bahasa Indonesia adalah melalui penyuluhan. Pemasyarakatan bahasa Indonesia dilakukan melalui penyuluhan secara langsung dan penyuluhan secara tidak langsung.
Penyuluhan secara langsung sudah sering dilakukan terhadap tenaga pengajar di sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta para pejabat di kantor pemerintahan. Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai suatu sarana keilmuan perlu terus dilakukan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Usaha pembinaan melalui pengajaran bahasa Indonesia melalui sistem persekolahan dilakukan dengan mempertimbangkan bahasa sebagai satu keseluruhan berdasarkan konteks pemakaian yang ditujukan untuk peningkatan pemakaian bahasa yang baik. Oleh karena itu, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah maupun lembaga pengajaran lain perlu untuk terus dilakukan. Sementara penyuluhan secara tidak langsung pun telah dilakukan melalui media elektronik maupun media massa yaitu berupa penyuluhan di TVRI dan RRI.
Dengan adanya penyuluhan baik di media elektronik maupun secara langsung, diharapkan bahasa Indonesia dapat berkembang dan bersaing dengan bahasa asing lain seiring berlangsungnya era perdagangan bebas saat ini. Masyarakat pun diharapkan dapat berperan aktif dalam proses pengembangan bahasa Indonesia dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada, seperti saat berlangsungnya AFTA.

4 Responses so far.

  1. Anonim says:

    oh begitu, jadi sudah ada penyuluhan ya? lebih baik seperti itu daripada tidak diperhatikan sama sekali ;)

  2. Riki says:

    Seandainya bahasa indonesia bisa jadi seperti bahasa inggris....

  3. Unknown says:

    iya gan ada penyuluhan secara langsung dan tidak langsung. semoga saja seterusnya akan tetap diperhatikan dan semakin berkembang

  4. Unknown says:

    Semoga saja gan, bakal jadi kebanggaan kalau itu bisa jadi kenyataan.

Made By Dwicky Ari Pandawa. Diberdayakan oleh Blogger.