Arsip Blog

Unknown On Selasa, 23 Desember 2014



Sampai detik ini Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia setelah bahasa Inggris, Prancis, Arab, Mandarin, Jepang dan Korea. Akan tetapi, dunia Internasional masih belum mengakui atau enggan menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa Internasional. Padahal kalau kita mau membuka kembali buku-buku sejarah lama, Maka disitu akan kita temukan bahwa bahasa indonesia adalah salah satu rumpun dari bahasa melayu yang merupakan bahasa asli orang asia. Para ahli bahasa dari Jepang sekalipun mengakui bahwa bahasa Jepang asli adalah turunan dari tiga bahasa yaitu bahasa Melayu, Sunda, dan Papua.
Di zaman yang dikatakan “modern” ini justru kita sebagai bangsa besar bertanah air satu tanah air Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia justru lebih baik daripada menggunakan bahasa gaul yang itu justru merusak bahasa sendiri. Rasa nasionalisme terhadap warisan lokal sudah jauh terkikis oleh perkembangan peradaban.
Sungguh ironi, di negara kita sendiri di lupakan, tetapi di negara lain justru digali dan diminati. Itulah bahasa Indonesia, bahasa kebesaran negara kita. Kalau di jepang mampu kekeh dengan pendiriannya tidak mau menggunakan bahasa lain kemana pun pejabatnya pergi melakukan kunjungan kerja, namun kenapa kita tidak? Kenapa harus bangga dengan bahasa negeri orang lain?
Menguasai bahasa ibu pertiwi dengan baik dan benar adalah wajib. Leluhur kita telah banyak mengorbankan harta benda dan nyawa demi kesatuan negeri ini. Berdaulat secara mandiri menentukan keputusan hukum berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka, wujud syukur kita sebagai warga Indonesia diantaranya yaitu menguasai bahasa indonesia sebagai bahasa ibu pertiwi dengan baik dan benar.
Prof. Alexander Oglobin dari Saint Petersburg State University (SPbGU), Moscow, Rusia merupakan tokoh luar biasa yang mampu mengembangkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sejak tahun 1955 –kompas.
Prof. Oglobin seorang tokoh terkemuka yang mahir berbahasa Indonesia dan juga menguasai sejarah kebudayaan Indonesia. Kini di usianya yang telah lanjut, semangatnya untuk mengajar kepada para mahasiswa di Saint Petersburg State University (SPbGU) tak pernah kendur. Dia yakin bahwa suatu saat pada masanya bahasa Indonesia akan menjadi bahasa paling populer setelah bahasa induknya di Rusia. Sebab, Bahasa indonesia sangat menarik untuk dipelajari. Terlebih mengenai sejarah kebudayaan Indonesia yang masih misterius menurut kalangan ahli geologi dan geodesi adalah sumber awal peradaban manusia –kompas.
Itu tadi hanyalah sebagian kecil dari kehebatan bahasa Indonesia di mata dunia, di negara-negara lain seperti di Australia, Jepang, Belanda, Amerika telah berkembang jauh diluar dugaan karena bahasa Indonesia begitu diminati disana.
Bahasa Indonesia memang sudah sangat pantas dan layak untuk disejajarkan dengan bahasa Inggris dan bahasa internasional lainnya. Bahasa Indonesia juga layak jadi bahasa sistem dalam alat-alat elektronik seperti Komputer, TV, VCD, dll. Bayangkan saja meski bahasa pemrograman komputer masih menggunakan bahasa Inggris, tetapi kemampuaan penguasaan orang indonesia terhadap seluruh program itu tidak bisa dianggap enteng.  Telah banyak lahir programmer handal dari Indonesia yang menduduki posisi strategis di NASA Amerika Serikat. Nah, kiranya apa yang akan terjadi jika alat-alat elektronik sudah disediakan layanan berbahasa Indonesia? Bisa jadi anak usia dini pun sudah mahir membuat program dan merangkai sendiri seluruh alat-alat elektronik tanpa mengandalkan pasar. Dan pada akhirnya negeri ini mampu bersaing dengan negara-negara super power yang mengandalkan temuan-temuan mutakhirnya.

4 Responses so far.

  1. Anonim says:

    semoga saja anak indonesia ada yang bisa memasarkan bahasa indonesia di luar negeri juga hehe,,

  2. artikelnya bermanfaat sekali :)
    (kunjungin juga ya cintaibahasamu.blogspot.com)

  3. resky says:

    profesor yg mengembangkan bahasa indonesia gak dari indonesia ya bro?

  4. Unknown says:

    iya, dari Rusia bro beliau dosen universitas di rusia..

Made By Dwicky Ari Pandawa. Diberdayakan oleh Blogger.